Senin, 30 Desember 2013

Lingkungan Pemasaran Global



LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya, politik dan hukum, serta teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik tunggal yang terpenting dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi. Dengan uang, segalanya ( hamper semuanya) adalah mungkin. Tanpa uang, banyak hal adalah mustahil bagi para pemasar. Contohnya poduk-produk mewah tidak dapat dijual pada konsumen yang berpendapatan rendah. Hypermarket yang menjual makanan, perabotan atau barang-barang tahan lama membutuhkan sejumlah besar konsumen dengan kemampuan untuk melakukan pembelian yang besar pula terhadap barang-barang tersebut dan kemampuan untuk mendorong pembelian. Produk industry yang mewah membutuhkan industry yang mampu juga sebagai pembeli. 

TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan besar sejak Perang dunia ke-2. Mungkin perubahan yang paling besa dan mendasar adalah munculnya pasar global dalam merespon peluang baru, pesaing global secara terus-menerus menggantikan pesaing luar.
Dalam dekade yang lalu terdapat perubahan besar dalam dunia ekonomi yang memegang implikasi penting terhadap bisnis. Kemungkinan suksesnya suatu bisnis lebih besar bila perencanaan dan strategi didasarkan pada realitas baru dari perubahan ekonomi dunia :
·         Perpindahan modal menjadi daya penggerak ekonomi dunia bukan lagi perdagangan.
·         Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja.
·         Produk primer telah “terlepas” dari ekonomi industri.
·         Ekonomi dunia mendominasi keadaan. Ekonomi makro dari masing-masing Negara tidak lagi mengendalikan hasil ekonomi.
·         “Kontes” selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan yang jelas dari system kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideologi.
Perubahan pertama adalah meningkatnya volume perpindahan modal. Nilai dolar di perdagangan dunia belum pernah lebih besar daripada yang terjadi sekarang. Ada  kesimpulan yang tidak dapat dihindari, yaitu perpindahan modal global jauh lebih besar daripada volume perdagangan global dan perdagangan jasa. Keadaan ini menjelaskan keanehan kombinasi defisit perdagangan AS dan kenaikan dolar yang terus berlangsung di tahun 1980an. Di masa lalu kalau suatu Negara mengalami defisit pada neraca perdagangan, nilai mata uangnya akan mengalami depresiasi. Sekarang pergerakan modal dan perdagangan yang menentukan nilai mata uang.
Perubahan kedua adalah hubungan antara produktifitas dan pekerja. Walaupun presentase penduduk yang bekerja di bidang manufaktur jumlahnya tetap atau menurun, produksi terus meningkat.
Perubahan ketiga adalah “ terlepasnya” Ekonomi produk produk primer dari ekonomi industry. Harga komoditi telah jatuh sampai tingkat terendah dimasa depresi besar.
Perubahan keempat adalah munculnya ekonomi dunia sebagai unit ekonomi yang dominan. Eksekutif perusahaan dan pimpinan nasional yang mengetahui hal ini mempunyai peluang besar untuk sukses.

SISTEM EKONOMI
Terdapat tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya : alokasi pasar, berdasarkan perintah atau rencana sentral alokasi, dan alokasi campuran.
Alokasi Pasar
System alokasi pasar adalah system yang mengandalkan konsumen untuk mengalokasikan sumber daya. Konsumen menuliskan perencanaan ekonomi dengan memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. System pasar adalah suatu demokrasi ekonomi masyarakat mempunyai hak untuk memberikan suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka. Aturan dari Negara bagian tehadap perekonomian pasar adalah untuk mempromosikan kompetisi dan meyakinkan perlindungan konsumen. Keunggulan dari system alokasi pasar dalam menyerahkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan orang menyebabkan diadopsi oleh mantan Negara-negara sosialis.
Alokasi Perintah
Dalam system alokasi perintah, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melayani masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada apa saja yang tersedia, tetapi keputusan tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan oleh pemerintah. Karena permintaan melampaui penawaran, elemen dari bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variable strategis, kepercayaan terhadap diferensiasi produk, iklan dan promosi kecil; distribusi ditangani oleh pemerintah untuk memangkas “pemerasan” yang dilakukan oleh para perantara.
Sistem Campuran
Dalam kenyataannya, sebenarnya tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni di antara perekonomian dunia. Semua system pasar mempunyai sector perintah dan semua system perintah mempunyai system pasar, dengan kata lain, mereka “campuran”

TAHAP PERKEMBANGAN PASAR
            Pasar Negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per kapita merupakan dasar segmentasi demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar global menjadi lima katagori. Kelima katagori itu adalah sebagai berikut :
1.      Negara Berpenghasilan Rendah
Negara berpenghasilan rendah juga dikenal sebagai Negara pra industry, adalah Negara-negara yang mempunyai pendapatan kurang dari $786 per kapita.
Karakteristik yang dimiliki oleh Negara berpenghasilan rendah :
  1. Industrialisasi terbatas dan presentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang pertanian dan subsistence dari pertanian.
  2. Tingkat kelahiran tinggi
  3. Tingkat buta huruf tinggi
  4. Sangat bergantung dengan bantuan luar negeri
  5. Politik tidak stabil dan bergejolak
  6. Konsentrasi di afrika, selatan sahara
Secara umum menunjukkan keterbatasan Negara-negara ini sebagai pasar untuk segala macam produk, dan bukanlah lokasi yang significan sebagai ancaman bersaing.

2.      Negara Berpenghasilan Menengah Bawah           
Negara berpenghasilan menengah  bawah juga dikenal sebagai Negara berkembang adalah negara-negara yang mempunyai PNB lebih dari $786 dan kurang dari $3,125 per kapita. Negara ini berada dalam tahap awal industrialisasi. Berbagai pabrik pemasok pasar domestik tumbuh dengan barang barang seperti pakaian, baterai, bahan bangunan dan makanan dalam kemasan. Negara-negara ini juga merupakan lokasi untuk memproduksi produk standard seperti pakaian untuk pasar ekspor.
Pasar konsumen di Negara ini terus meluas. Mereka merupakan ancaman bersaing yang semakin besar kalau mereka memobilisasi tenaga kerja yang relative murah dan seringkali bermotivasi tinggi masuk ke pasar sasaran di belahan dunia lain. Negara berkembang mepunyai keunggulan bersaing dalam produk yang sudah mencapai tahap dewasa dan standar, seperti sepatu olahraga.

3.      Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Negara berpenghasilan menengah atas juga dikenal sebagai Negara industry adalah Negara yang mempunyai PNB antara $3,126 sampai $9,655 per kapita. Dalam Negara ini, presentase populasi yang terlibat dalam pertanian menurun tajam karena penduduk pindah dari sector pertanian ke industry dan tingkat urbanisasi meningkat.

4.      Negara Berpenghasilan Tinggi
Negara berpenghasilan tinggi juga dikenal sebagai Negara maju, industry, pasca industry, atau dunia pertama adalah Negara-negara yang mempunyai PNB di atas $9,655 per kapita. Dengan perkecualian pada Negara yang kaya minyak, Negara dalam kategori ini mencapai tingkat penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat dipertahankan.
Peluang produk dan pasar dalam masyarakat pasca industry lebih bergantung pada produk baru dan inovasi daripada dalam masyarakat industry.semua produk dasar telah dikuasai. Organisasi yang ingin tumbuh sering menghadapi tugas yang sulit jika mereka mencoba berekspansi ke pasar yang sudah kuat. Sebagai alternatifnya, meeka berusaha keras untuk menciptakan pasar baru.
5.      Kasus Keranjang (Basket Cases) 
Kasus keranjang adalah Negara dengan masalah ekonomi, social, dan politik yang demikian serius sehingga Negara itu tidak menarik untuk investasi dan operasi. Beberapa kasus keranjang Negara berpenghasilan rendah tidak terdapat pertumbuhan seperti Ethiopia dan Mozambique.


TAHAP PERKEMBANGAN EKONOMI
Tahap perkembangan pasar berdasarkan PNB per kapita yang disesuaikan dengan tahap perkembangan ekonomi. Negara dengan pendapatan rrendah dan menengah bawah juga mengarah kepada Negara berrkembang. Negara dengan pendapatan menengah atas juga disebut industrialis, sementara Negara dengan pendapatan tinggi ditujukan untuk Negara-negara maju, industrialis, dan pasca industri.

LOKASI PENDAPATAN
Dalam membuat rencana untuk memeperluas pasar multinasional, variabel ekonomi yang paling berharga untuk kebanyakan produk adalah pendapatan. Untuk beberapa produk, terutama ynag memepunyai biaya unit amat rendah, populasi lebih berharga untuk membuat perkiraan mengenai potensi pasar dari pada pendapatan. Rokok merupakan contoh yang baik sekali dari tipe produk ini. Walaupun demikian, untuk berbagi barang industri dan produk konsumen di pasar internasional sekarang, indikator yang paling berharga dan penting adalah pendapatan.

      Konsentrasi pendapatan di negara berpenghasilan tinggi dan negara berpenduduk tinggi berarti bahwa sebuah perusahaan dapat menjadi global (dalam arti bahwa pendapatannya diperoleh dari sejumlah negara yang mempunyai berbagai tahap perkembangan) dan pada saat yang sama beroperasi di 10 negara atau kurang.
Untuk produk yang harganya cukup murah, populasi merupakan variabel yang lebih penting daripada pendapatan untuk menentukan pasar potensial. Walaupun populasi tidak terkonsentrasi seperti halnya dengan pendapatan, dalam arti ukuran negara, ada pola konsentrasi yang cukup penting. Sepuluh negara berpenduduk paling banyak di dunia mempunyai penduduk kira-kira dua per tiga dari populasi dunia saat ini.

PERKEMBANGAN PEMASARAN DAN EKONOMI
Pemikiran pemasaran apakah ada relevansinya dengan proses pembangunan ekonomi. Beberapa orang percaya bahwa pemasaran adalah sebuah bidang yang hanya relevan dengan kondisi yang berlaku di negara-negara maju (industri yang kaya), dengan masalah utama adalah mengarahkan sumber daya masyarakat ke keluaran yang selalu berubah atau produksi untuk memuaskan pasar yang dinamik. Di negara yang kurang berkembang, masalah utamanya adalah alokasi dari sumber daya yang langka ke dalam kebutuhan produksi yang jelas. Fokus yang penting dalam negara-negara kurang berkembang adalah pada produksi dan cara meningkatkan keluaran, bukan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Peran pemasaran di negara berpenghasilan rendah sama seperti perannya di negara berpenghasilan tinggi, yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang, dan memfokuskan usaha organisasi untuk memberikan respons pada kebutuhan dan keinginan tersebut. Misalnya, memburu sumber daya energi alternatif seperti kekuatan angin dan solar adalah penting untuk dua alasan: kekurangan cadangan batubara di banyak negara, dan kepedulian bahwa sisa bahan bakar akan memberi kontribusi terhadap pemanasan global.
Literatur ekonomi amat menekankan "peran pemasaran dalam perkembangan ekonomi" apabila pemasaran didefinisikan sebagai distribusi.

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah negara dan negara dari belahan dunia lain.
Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka pendek serta jangka panjang. Tanda negatif menandakan keluarnya uang.

Sejak akhir Perang Dunia II, dunia perdagangan telah tumbuh lebih cepat daripada produksi dunia. Dengan kata lain, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB. Pentingnya keberadaan negara-negara Eropa dan Indo-Eropa Tengah sangat nyata: mereka bertanggung jawab atas 60 persen ekspor dan impor dunia. Pangsa pasar negara-negara industri meningkat dalam perdagangan dunia dengan lebih banyak berdagang di antara mereka sendiri dan kurang dengan sisa bagian dunia lainnya.
Perdagangan Barang                                         
Di tahun 1994, nilai perdagangan dunia kira-kira $4,1 triliun, dengan 75 persen ekspor dunia dihasilkan oleh negara-negara industri, dan 25 persen oleh negara-negara berkembang. ME menguasai 40 persen, Amerika Serikat dan Kanada menguasai 18 persen, dan Jepang menguasai sekitar 9 persen. Bila ME dianggap sebagai sebuah negara, mereka menguasai 16 persen ekspor dunia, atau sedikit di bawah Amerika Serikat. Pertumbuhan perdagangan di luar negara- negara industri lambat.
Dua puluh negara di dunia yang paling banyak dalam mengekspor dan mengimpor (seperti dilaporkan oleh Dana Moneter Internasional). Di antara eksportir Asia, Cina dan Korea menunjukkan perkembangan pertumbuhan 20 persen dari tahun 1993 sampai 1994, membuktikan kekuatan ekonomi. Di Belahan Bumi Barat, pertumbuhan ekspor Meksiko sebesar 20.73 persen menunjukkan pengaruh kuat dari NAFTA: sebagai perbandingan, di tahun 1992 dan 1993 ekspor Meksiko tumbuh hanya 9 persen. Mungkin angka statistik yang paling mengejutkan di Tabel 2-11 yang menunjukkan kenaikan hampir 50% pada ekspor Rusia di tahun 1994 akibat swastanisasi sektor industri inti dan meningkatnya penekanan pada ekspor.
Mungkin sektor pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa. Yang termasuk dalam bidang jasa adalah perjalanan dan hiburan pendidikan, bisnis jasa, seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hukum, pembayaran royalti dan bea lisensi. Sayangnya, statistik dan data mengenai perdagangan dalam bidang jasa tidak selengkap perdagangan barang. Banyak negara (terutama negara berkembang) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional, melindungi karya intelektual, dan undang-undang paten yang menyebabkan pemasukan negatif dalam bidang jasa terhadap negara yang menciptakan produk jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA
Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan.Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.
 ASPEK DASAR DARI BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”

Mencari Budaya Universal
Budaya universal adalah modus tingkah laku yang ada dalam setiap budaya. Daftar budaya universal yang diambil dari studi klasik ahli antropologi budaya George P.Murdock adalah sebagai berikut : olahraga atletik, hiasan badan, memasak, masa berpacaran, menari, seni dekoratif, pendidikan, etika, etiket, pesta keluarga, pantangan makanan, bahasa, pernikahan, waktu makan, obat-obatan, perkabungan, musik, ritual keagamaan, peraturan penduduk, perbedaan status, dan perdagangan.

Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.

Table 3-2 Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Faktor/Dimensi
Konteks Tinggi
Konteks Rendah
Pengacara
Kurang penting
Amat Penting
Kata-kata seseorang
Ikatan bagi dirinya
Tidak dapat diandalkan; minta bukti tertulis
Tanggung jawab terhadap kesalahan organisasi
Dipikul oleh tingkat tertinggi
Didorong ke tingkat paling bawah
Ruang
Nafas orang yang bebicarangan dengan kita terasa
Orang mempunyai ruang privat dan menolak kalau ada yang ingin memasukinya
 Waktu
Polikronik-segala sesuatu dalam kehidupan harus ditangani dalam arti waktu itu sendiri
Monokronik-waktu adalah uang
Linier-satu per satu
Negosiasi
Berkepanjangan-tujuan utama adalah semua pihak saling mengenal
Secapat mungkin
Persaingan Kompetitif
Jarang terjadi
Biasa dilakukan
Contoh Negara/wilayah
Jepang, Timur Tengah
Amerika Serikat, Eropa

 
Komunikasi dan Negosiasi
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.

Perilaku Sosial
Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri

Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alas an-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.

PENDEKATAN ANALITIS FAKTOR-FAKTOR BUDAYA
Ada beberapa pedoman yang akan meningkatkan kemampuan untuk belajar tentang budaya lain :
  1.  Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
  2. Sistem persepsi kita amat terbatas.  Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.
  3. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
  4. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai-nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal-hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
  5. Jika kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai-nilai. Ini membutuhkan sikap terbuka yang memungkinkan kita untuk mengatasi keterbatasan persepsi berdasarkan budaya kita sendiri.

Hierarki Kebutuhan Maslow
Untuk membantu budaya yang universal, suatu teori yang amat berguna mengenai motivasi manusia dikembangkan oleh almarhum A.H. Maslow. Maslow membuat hipotesis bahwa keinginan manusia dapat disususun menjadi hirarki lima kebutuhan. Karena kebutuhan individu untuk setiap tingkat telah terpenuhi, ia akan melanjutkan ke kebutuhan yang lebih tinggi. Jikalau kebutuhan fisiologis, keamanan, dan sosial telah terpuaskan, kedua tingkat kebutuhan  kebutuhan yang lebih tinggi menjadi dominan. Pertama adalah kebutuhan akan penghargaan. Ini adalah keinginan untuk menghargai  diri sendiri, dan penghormatan dari orang lain dan merupakan dorongan yang kuat untuk menciptakan permintaan akan barang guna meningkatkan status.

Kriteria Referensi Diri Sendiri
Suatu kerangka yang secara sistematik mengurangi hambatan perseptual dan distorsi ini dikembangkan oleh James Lee. Lee menamakan referensi yang tidak disadari terhadap nilai budaya orang itu : kriteria referensi diri sendiri, atau disingkat SRC ( Self Reference Criteria). Untuk mengatasi masalah ini dan menghilangkan atau mengurangi miopia budaya, ia mengusulkan kerangka kerja sistematis, yang terdiri dari 4 langkah :
  1. Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma negara sendiri.
  2. Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma negara asing.
  3. Pisahkan pengaruh SRC dalam masalah dan telitilah dengan hati-hati untuk mengetahui bagaimana hal itu memperumit masalah.
  4. Tentukan ulang masalah tanpa pengaruh SRC dan pecahkan untuk situasi luar negeri.
Pelajaran yang diberikan SRC ini sangat vital, keahlian kritis dari pemasar global untuk tidak membuat persepsi yang standar, kemampuan untuk melihat apa yang ada dalam suatu budaya. Meskipun keahlian ini sama bernilainya baik di Negara asal maupun di luar negeri, bagi pemasar global keahlian itu tetap merupakan sesuatu yang kritis karena kecenderungan yang meluas terhadap etnosentrisme dan menggunakan kriteria referensi diri sendiri. SRC dapat menjadi tekanan penolakan yang sangat kuat dalam bisnis global, dan lupa memeriksanya dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kegagalan.

Lingkungan Sosial Dan Budaya : Pengaruh Pemasaran Produk Industri
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional” menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.

Lingkungan Sosial Dan Budaya : Pengaruh Pemasaran Produk Konsumen
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.

Komplikasi Lintas Budaya Dan Saran Pemecahannya
Kegiatan pemasaran Global dilaksanakan dalam lingkungan yang selalu berubah oleh bauran ekonomi, budaya, dan tekanan sosial. Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang terlibat dengan budaya dan/atau kebangsaan yang berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Pihak-pihak dari Negara yang berbeda mungkin mengalami kesulitan mencapai kesepakatan persyaratan kontrak karena perbedaan hukum yang mengatur kegiatan masing-masing dan masalah-masalah yang timbul karena melintasi batas-batas internasional.

·         Pelatihan dan Kompetensi Lintas Budaya
Kompetensi Bahasa dan hubungan pribadi yang tak ternilai bagi pelaku bisnis internasional. Semakin banyak program MBA mengharuskan mahasiswa untuk mempelajari satu atau bahkan dua bahasa asing. Secara informal, banyak transaksi bisnis internasional adalah hasil dari hubungan yang dibentuk oleh mahasiswa asing saat menghadiri sekolah di negara lain.
Pendekatan lainnya yang digunakan secara luas untuk mencapai kepekaan adalah dengan lokakarya, yang dilengkapi dengan studi kasus, bermain peran, dan berbagai latihan lainnya yang dirancang untuk menghadapkan para peserta dengan  situasi yang relevan, merenungkan apa pemikiran dan tindakan mereka sendiri dalam situasi seperti itu, dan menganalisis serta belajar dari hasilnya. Peserta harus mampu memahami dan mengevaluasi motivasi dan pendekatan mereka.
Menjadi seorang yang ahli secara internasional dan budaya harus menjadi tujuan dari setiap profesional yang bercita-cita untuk menjalankan bisnis di luar negeri. Secara umum ini berarti usaha-usaha yang dilakukan secara sadar melalui pelatihan dan pengembangan profesional oleh organisasi.

 
Lingkungan Finansial Internasional

Perusahaan-perusahaan multinasional dewasa ini harus berhubungan dengan system moneter internasional yang penuh kompleksitas, tantangan, dan resiko. Para manajer perlu memahami nilai mata uang. Kurs valuta menunjukkan jumlah unit darisatu mata uang yang dibutuhkan untuk memperolah satu unit mata uang lainnya.Biarpun definisi ini terkesan sederhana, para pemasar internasioanal tetap penting untuk mengetahui bagaimana suatu kurs sederhana, para pemasar internasional tetap penting untuk mengetahui bagaimana suatu kurs valuta pada awalnya ditentukan dan mengapa kurs tersebut berubah. Pemahaman seperti itu dapat membantu para manager mengantisipasi dan merespon fluktuatif kurs valuta dan membuat keputusan yang menyangkut berbagai situasi yang dipengaruhi oleh fluktuasi tersebut. Seperti penentuan sumber pengadaan bahan baku dan komponen dan lain-lain.

Sistem Moneter Internasional
Sistem Moneter Internasional (international Monetary System) adalah suatu sistem institutional di antara bank-bank sentral dari negara negara yang menjadi anggota dana moneter international (international Monetary Fund, IMF), keseluruhan system moneter ini meliputi beraneka ragam lembaga, instrument financial, peraturan, da nprosedur yang di dalamnya pasar valuta asing berfungsi. Tujuan system ini adalah  menciptakan suatu lingkungan international yang kondusif bagi arus bebas lalu lintas barang, jasa dan modal di antara Negara-negara. Sistem ini juga berusaha menciptakan pasar valuta asing yang mantap, menjamin konvertibilitas valuta, dan menjamin likuiditas yang memadai. IMF merupakan salah satu organisasi pokok di dalam system tersebut.

Dana Moneter Internasional
 IMF Berdasarkan pertemuan Breeton Wooda, News Hampshire tahun 1944terbentuklah organisasi dana moneter international, IMF. Oraganisasi tersebut dirancang untuk mempromosikan stabilitas kurs pertukaran dan untuk mempermudah arus valuta Internasional. Selain itu dalam pertemuan tersebut juga disepakati pembentukan bank dunia. Dimana fungsinya adalah mempromosikan proyek pembangunan melaluipenggunaan pinjaman bersuku bunga rendah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar