LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL
Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya,
politik dan hukum, serta teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi
mungkin karakteristik tunggal yang terpenting dari lingkungan pasar global
adalah dimensi ekonomi. Dengan uang, segalanya ( hamper semuanya) adalah
mungkin. Tanpa uang, banyak hal adalah mustahil bagi para pemasar. Contohnya
poduk-produk mewah tidak dapat dijual pada konsumen yang berpendapatan rendah.
Hypermarket yang menjual makanan, perabotan atau barang-barang tahan lama
membutuhkan sejumlah besar konsumen dengan kemampuan untuk melakukan pembelian
yang besar pula terhadap barang-barang tersebut dan kemampuan untuk mendorong
pembelian. Produk industry yang mewah membutuhkan industry yang mampu juga
sebagai pembeli.
TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan besar sejak Perang
dunia ke-2. Mungkin perubahan yang paling besa dan mendasar adalah munculnya
pasar global dalam merespon peluang baru, pesaing global secara terus-menerus
menggantikan pesaing luar.
Dalam dekade yang lalu terdapat perubahan besar dalam dunia
ekonomi yang memegang implikasi penting terhadap bisnis. Kemungkinan suksesnya
suatu bisnis lebih besar bila perencanaan dan strategi didasarkan pada realitas
baru dari perubahan ekonomi dunia :
·
Perpindahan
modal menjadi daya penggerak ekonomi dunia bukan lagi perdagangan.
·
Produksi
telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja.
·
Produk
primer telah “terlepas” dari ekonomi industri.
·
Ekonomi
dunia mendominasi keadaan. Ekonomi makro dari masing-masing Negara tidak lagi
mengendalikan hasil ekonomi.
·
“Kontes”
selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan
yang jelas dari system kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan
terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model
mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideologi.
Perubahan pertama adalah
meningkatnya volume perpindahan modal. Nilai dolar di perdagangan dunia belum
pernah lebih besar daripada yang terjadi sekarang. Ada kesimpulan yang tidak dapat dihindari, yaitu
perpindahan modal global jauh lebih besar daripada volume perdagangan global
dan perdagangan jasa. Keadaan ini menjelaskan keanehan kombinasi defisit
perdagangan AS dan kenaikan dolar yang terus berlangsung di tahun 1980an. Di
masa lalu kalau suatu Negara mengalami defisit pada neraca perdagangan, nilai
mata uangnya akan mengalami depresiasi. Sekarang pergerakan modal dan
perdagangan yang menentukan nilai mata uang.
Perubahan kedua adalah hubungan antara produktifitas dan
pekerja. Walaupun presentase penduduk yang bekerja di bidang manufaktur
jumlahnya tetap atau menurun, produksi terus meningkat.
Perubahan ketiga adalah “ terlepasnya” Ekonomi produk produk
primer dari ekonomi industry. Harga komoditi telah jatuh sampai tingkat
terendah dimasa depresi besar.
Perubahan keempat adalah munculnya ekonomi dunia sebagai
unit ekonomi yang dominan. Eksekutif perusahaan dan pimpinan nasional yang
mengetahui hal ini mempunyai peluang besar untuk sukses.
SISTEM EKONOMI
Terdapat tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis,
sosialis, dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan
sumber daya : alokasi pasar, berdasarkan perintah atau rencana sentral alokasi,
dan alokasi campuran.
Alokasi Pasar
System alokasi pasar adalah system yang mengandalkan
konsumen untuk mengalokasikan sumber daya. Konsumen menuliskan perencanaan
ekonomi dengan memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. System pasar
adalah suatu demokrasi ekonomi masyarakat mempunyai hak untuk memberikan suara
dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka. Aturan dari
Negara bagian tehadap perekonomian pasar adalah untuk mempromosikan kompetisi
dan meyakinkan perlindungan konsumen. Keunggulan dari system alokasi pasar
dalam menyerahkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan orang
menyebabkan diadopsi oleh mantan Negara-negara sosialis.
Alokasi Perintah
Dalam system alokasi perintah, pemerintah mempunyai
kekuasaan untuk melayani masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana
yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas untuk membelanjakan
uangnya pada apa saja yang tersedia, tetapi keputusan tentang apa yang
diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan oleh pemerintah. Karena permintaan
melampaui penawaran, elemen dari bauran pemasaran tidak digunakan sebagai
variable strategis, kepercayaan terhadap diferensiasi produk, iklan dan promosi
kecil; distribusi ditangani oleh pemerintah untuk memangkas “pemerasan” yang
dilakukan oleh para perantara.
Sistem Campuran
Dalam kenyataannya, sebenarnya tidak ada system alokasi
pasar atau perintah yang murni di antara perekonomian dunia. Semua system pasar
mempunyai sector perintah dan semua system perintah mempunyai system pasar,
dengan kata lain, mereka “campuran”
TAHAP
PERKEMBANGAN PASAR
Pasar Negara global berada dalam
tahap perkembangan yang berbeda. PNB per kapita merupakan dasar segmentasi
demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar global
menjadi lima katagori. Kelima katagori itu adalah sebagai berikut :
1.
Negara Berpenghasilan Rendah
Negara berpenghasilan rendah juga dikenal sebagai Negara pra
industry, adalah Negara-negara yang mempunyai pendapatan kurang dari $786 per
kapita.
Karakteristik yang dimiliki oleh Negara berpenghasilan
rendah :
- Industrialisasi terbatas dan presentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang pertanian dan subsistence dari pertanian.
- Tingkat kelahiran tinggi
- Tingkat buta huruf tinggi
- Sangat bergantung dengan bantuan luar negeri
- Politik tidak stabil dan bergejolak
- Konsentrasi di afrika, selatan sahara
Secara
umum menunjukkan keterbatasan Negara-negara ini sebagai pasar untuk segala
macam produk, dan bukanlah lokasi yang significan sebagai ancaman bersaing.
2. Negara
Berpenghasilan Menengah Bawah
Negara berpenghasilan menengah bawah juga dikenal sebagai Negara berkembang
adalah negara-negara yang mempunyai PNB lebih dari $786 dan kurang dari $3,125
per kapita. Negara ini berada dalam tahap awal industrialisasi. Berbagai pabrik
pemasok pasar domestik tumbuh dengan barang barang seperti pakaian, baterai,
bahan bangunan dan makanan dalam kemasan. Negara-negara ini juga merupakan
lokasi untuk memproduksi produk standard seperti pakaian untuk pasar ekspor.
Pasar konsumen di Negara ini terus meluas. Mereka merupakan
ancaman bersaing yang semakin besar kalau mereka memobilisasi tenaga kerja yang
relative murah dan seringkali bermotivasi tinggi masuk ke pasar sasaran di
belahan dunia lain. Negara berkembang mepunyai keunggulan bersaing dalam produk
yang sudah mencapai tahap dewasa dan standar, seperti sepatu olahraga.
3.
Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Negara berpenghasilan menengah atas juga dikenal sebagai
Negara industry adalah Negara yang mempunyai PNB antara $3,126 sampai $9,655
per kapita. Dalam Negara ini, presentase populasi yang terlibat dalam pertanian
menurun tajam karena penduduk pindah dari sector pertanian ke industry dan
tingkat urbanisasi meningkat.
4.
Negara Berpenghasilan Tinggi
Negara berpenghasilan tinggi juga dikenal sebagai Negara
maju, industry, pasca industry, atau dunia pertama adalah Negara-negara yang
mempunyai PNB di atas $9,655 per kapita. Dengan perkecualian pada Negara yang
kaya minyak, Negara dalam kategori ini mencapai tingkat penghasilan sekarang
lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat dipertahankan.
Peluang
produk dan pasar dalam masyarakat pasca industry lebih bergantung pada produk
baru dan inovasi daripada dalam masyarakat industry.semua produk dasar telah
dikuasai. Organisasi yang ingin tumbuh sering menghadapi tugas yang sulit jika
mereka mencoba berekspansi ke pasar yang sudah kuat. Sebagai alternatifnya,
meeka berusaha keras untuk menciptakan pasar baru.
5.
Kasus Keranjang (Basket Cases)
Kasus keranjang adalah Negara dengan masalah ekonomi,
social, dan politik yang demikian serius sehingga Negara itu tidak menarik
untuk investasi dan operasi. Beberapa kasus keranjang Negara berpenghasilan
rendah tidak terdapat pertumbuhan seperti Ethiopia dan Mozambique.
TAHAP PERKEMBANGAN EKONOMI
Tahap perkembangan pasar berdasarkan PNB per kapita yang
disesuaikan dengan tahap perkembangan ekonomi. Negara dengan pendapatan rrendah
dan menengah bawah juga mengarah kepada Negara berrkembang. Negara dengan
pendapatan menengah atas juga disebut industrialis, sementara Negara dengan
pendapatan tinggi ditujukan untuk Negara-negara maju, industrialis, dan pasca
industri.
LOKASI PENDAPATAN
Dalam membuat rencana untuk
memeperluas pasar multinasional, variabel ekonomi yang paling berharga untuk
kebanyakan produk adalah pendapatan. Untuk beberapa produk, terutama ynag
memepunyai biaya unit amat rendah, populasi lebih berharga untuk membuat
perkiraan mengenai potensi pasar dari pada pendapatan. Rokok merupakan contoh
yang baik sekali dari tipe produk ini. Walaupun demikian, untuk berbagi barang
industri dan produk konsumen di pasar internasional sekarang, indikator yang
paling berharga dan penting adalah pendapatan.
Konsentrasi pendapatan di negara
berpenghasilan tinggi dan
negara berpenduduk tinggi berarti bahwa sebuah
perusahaan dapat menjadi global (dalam arti bahwa pendapatannya diperoleh dari
sejumlah negara yang mempunyai berbagai tahap perkembangan) dan pada saat yang sama beroperasi di 10 negara atau kurang.
Untuk produk yang harganya cukup murah, populasi merupakan variabel
yang lebih penting daripada pendapatan untuk menentukan pasar potensial.
Walaupun populasi tidak terkonsentrasi seperti halnya dengan pendapatan, dalam
arti ukuran negara, ada pola konsentrasi yang cukup penting. Sepuluh negara
berpenduduk paling banyak di dunia mempunyai penduduk kira-kira dua per tiga
dari populasi dunia saat ini.
Populasi dunia sekarang sekitar 5,3 miliar,
dan dengan kecepatan pertumbuhan saat ini, jumlah ini akan mencapai 10 miliar
di pertengahan abad mendatang. Ada korelasi negatif antara kecepatan pertumbuhan
populasi suatu negara dan pendapatan per kapita. Semakin rendah tingkat
pendapatan, semakin tinggi kecepatan pertumbuhan populasi. Menurut laporan
Perserikatan Bangsa-Bangsa, 97 persen dari pertumbuhan populasi dunia
kemungkinan besar berasal dari negara-negara sedang berkembang dan belum
berkembang.
PERKEMBANGAN
PEMASARAN DAN EKONOMI
Pemikiran pemasaran apakah ada relevansinya
dengan proses pembangunan ekonomi. Beberapa orang percaya bahwa pemasaran
adalah sebuah bidang yang hanya relevan dengan kondisi yang berlaku di negara-negara
maju (industri yang kaya), dengan masalah utama adalah mengarahkan sumber daya
masyarakat ke keluaran yang selalu berubah atau produksi untuk memuaskan pasar
yang dinamik. Di negara yang kurang berkembang, masalah
utamanya adalah alokasi dari sumber daya yang langka ke dalam kebutuhan
produksi yang jelas. Fokus yang penting dalam negara-negara kurang berkembang
adalah pada produksi dan cara meningkatkan keluaran, bukan pada kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Peran pemasaran di negara berpenghasilan
rendah sama seperti perannya di negara berpenghasilan tinggi, yaitu
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang, dan memfokuskan usaha
organisasi untuk memberikan respons pada kebutuhan dan keinginan tersebut.
Misalnya, memburu sumber daya energi alternatif seperti kekuatan angin dan
solar adalah penting untuk dua alasan: kekurangan cadangan batubara di banyak
negara, dan kepedulian bahwa sisa bahan bakar akan memberi kontribusi terhadap
pemanasan global.
Literatur ekonomi amat menekankan "peran
pemasaran dalam perkembangan ekonomi" apabila pemasaran didefinisikan
sebagai distribusi.
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua
transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah negara dan negara dari belahan
dunia lain.
Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang
disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan
adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta
dan bantuan pemerintah antar negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi
langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka pendek serta jangka
panjang. Tanda negatif menandakan keluarnya uang.
Sejak akhir Perang Dunia II, dunia perdagangan telah tumbuh lebih cepat daripada produksi
dunia. Dengan kata lain, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan
kenaikan PNB. Pentingnya keberadaan negara-negara Eropa dan Indo-Eropa Tengah
sangat nyata: mereka bertanggung jawab atas 60 persen ekspor dan impor dunia.
Pangsa pasar negara-negara industri meningkat dalam perdagangan dunia dengan
lebih banyak berdagang di antara mereka sendiri dan kurang dengan sisa bagian
dunia lainnya.
Di tahun 1994, nilai
perdagangan dunia kira-kira $4,1 triliun, dengan 75 persen ekspor dunia
dihasilkan oleh negara-negara industri, dan 25 persen oleh negara-negara
berkembang. ME menguasai 40 persen, Amerika Serikat dan
Kanada menguasai 18 persen, dan Jepang menguasai sekitar 9 persen. Bila ME
dianggap sebagai sebuah negara, mereka menguasai 16 persen ekspor dunia, atau
sedikit di bawah Amerika Serikat. Pertumbuhan perdagangan di luar negara-
negara industri lambat.
Dua puluh negara di dunia yang paling banyak
dalam mengekspor dan mengimpor (seperti dilaporkan oleh Dana Moneter
Internasional). Di
antara eksportir Asia, Cina dan Korea
menunjukkan perkembangan pertumbuhan 20 persen dari tahun 1993 sampai 1994,
membuktikan kekuatan ekonomi. Di Belahan Bumi Barat, pertumbuhan ekspor Meksiko
sebesar 20.73 persen menunjukkan pengaruh kuat dari NAFTA: sebagai
perbandingan, di tahun 1992 dan 1993 ekspor Meksiko tumbuh hanya 9 persen.
Mungkin angka statistik yang paling mengejutkan di Tabel 2-11 yang menunjukkan kenaikan
hampir 50% pada ekspor Rusia di tahun 1994 akibat swastanisasi sektor industri
inti dan meningkatnya penekanan pada ekspor.
Mungkin sektor pertumbuhan perdagangan dunia
yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa. Yang termasuk dalam
bidang jasa adalah perjalanan dan hiburan pendidikan,
bisnis jasa, seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hukum, pembayaran
royalti dan bea lisensi. Sayangnya, statistik dan data mengenai perdagangan
dalam bidang jasa tidak selengkap perdagangan barang. Banyak negara (terutama
negara berkembang) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional,
melindungi karya intelektual, dan undang-undang paten yang menyebabkan
pemasukan negatif dalam bidang jasa terhadap negara yang menciptakan produk
jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.
LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA
Hubungan bisnis
antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat
dipengaruhi oleh tantangan tambahan.Bila salah satu pihak dari budaya konteks
tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas
mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari
kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya,
manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan
baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang
mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan
dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena
kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam
lingkungan konteks rendah.
ASPEK DASAR DARI BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara
hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan
nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan
dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang
ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif
dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan
orang lainnya.”
Mencari Budaya Universal
Budaya universal adalah modus tingkah laku yang ada dalam
setiap budaya. Daftar budaya universal yang diambil dari studi klasik ahli
antropologi budaya George P.Murdock adalah sebagai berikut : olahraga atletik,
hiasan badan, memasak, masa berpacaran, menari, seni dekoratif, pendidikan,
etika, etiket, pesta keluarga, pantangan makanan, bahasa, pernikahan, waktu
makan, obat-obatan, perkabungan, musik, ritual keagamaan, peraturan penduduk,
perbedaan status, dan perdagangan.
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya
berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan
atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak
mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika
tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar
global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal
dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah
sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam
budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi
dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi
berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi
lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di
masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada
siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks
rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan
informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan
nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.
Table 3-2 Budaya Konteks Tinggi dan
Rendah
Faktor/Dimensi
|
Konteks
Tinggi
|
Konteks
Rendah
|
Pengacara
|
Kurang
penting
|
Amat
Penting
|
Kata-kata
seseorang
|
Ikatan
bagi dirinya
|
Tidak
dapat diandalkan; minta bukti tertulis
|
Tanggung
jawab terhadap kesalahan organisasi
|
Dipikul
oleh tingkat tertinggi
|
Didorong
ke tingkat paling bawah
|
Ruang
|
Nafas
orang yang bebicarangan dengan kita terasa
|
Orang
mempunyai ruang privat dan menolak kalau ada yang ingin memasukinya
|
Waktu
|
Polikronik-segala
sesuatu dalam kehidupan harus ditangani dalam arti waktu itu sendiri
|
Monokronik-waktu
adalah uang
Linier-satu
per satu
|
Negosiasi
|
Berkepanjangan-tujuan
utama adalah semua pihak saling mengenal
|
Secapat
mungkin
|
Persaingan
Kompetitif
|
Jarang
terjadi
|
Biasa
dilakukan
|
Contoh
Negara/wilayah
|
Jepang,
Timur Tengah
|
Amerika
Serikat, Eropa
|
Komunikasi dan Negosiasi
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam
komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda
antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan
kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah
pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam
bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan
untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.
Perilaku Sosial
Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti
yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya
menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan
ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa
bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan
dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
Perilaku
sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong
internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika
menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri
Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan,
dan alas an-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di
Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama.
Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia.
Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis.
Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di
banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.
PENDEKATAN ANALITIS FAKTOR-FAKTOR
BUDAYA
Ada beberapa pedoman yang akan meningkatkan kemampuan untuk belajar
tentang budaya lain :
- Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
- Sistem persepsi kita amat terbatas. Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.
- Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
- Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai-nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal-hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
- Jika kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai-nilai. Ini membutuhkan sikap terbuka yang memungkinkan kita untuk mengatasi keterbatasan persepsi berdasarkan budaya kita sendiri.
Hierarki Kebutuhan Maslow
Untuk membantu budaya yang universal, suatu teori yang amat
berguna mengenai motivasi manusia dikembangkan oleh almarhum A.H. Maslow.
Maslow membuat hipotesis bahwa keinginan manusia dapat disususun menjadi
hirarki lima kebutuhan. Karena kebutuhan individu untuk setiap tingkat telah terpenuhi,
ia akan melanjutkan ke kebutuhan yang lebih tinggi. Jikalau kebutuhan
fisiologis, keamanan, dan sosial telah terpuaskan, kedua tingkat kebutuhan kebutuhan yang lebih tinggi menjadi dominan.
Pertama adalah kebutuhan akan penghargaan. Ini adalah keinginan untuk
menghargai diri sendiri, dan
penghormatan dari orang lain dan merupakan dorongan yang kuat untuk menciptakan
permintaan akan barang guna meningkatkan status.
Kriteria Referensi Diri Sendiri
Suatu kerangka yang secara sistematik mengurangi hambatan
perseptual dan distorsi ini dikembangkan oleh James Lee. Lee menamakan
referensi yang tidak disadari terhadap nilai budaya orang itu : kriteria
referensi diri sendiri, atau disingkat SRC ( Self Reference Criteria). Untuk mengatasi masalah ini dan menghilangkan
atau mengurangi miopia budaya, ia mengusulkan kerangka kerja sistematis, yang
terdiri dari 4 langkah :
- Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma negara sendiri.
- Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma negara asing.
- Pisahkan pengaruh SRC dalam masalah dan telitilah dengan hati-hati untuk mengetahui bagaimana hal itu memperumit masalah.
- Tentukan ulang masalah tanpa pengaruh SRC dan pecahkan untuk situasi luar negeri.
Pelajaran yang diberikan SRC ini sangat vital, keahlian
kritis dari pemasar global untuk tidak membuat persepsi yang standar, kemampuan
untuk melihat apa yang ada dalam suatu budaya. Meskipun keahlian ini sama
bernilainya baik di Negara asal maupun di luar negeri, bagi pemasar global
keahlian itu tetap merupakan sesuatu yang kritis karena kecenderungan yang
meluas terhadap etnosentrisme dan menggunakan kriteria referensi diri sendiri.
SRC dapat menjadi tekanan penolakan yang sangat kuat dalam bisnis global, dan
lupa memeriksanya dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kegagalan.
Lingkungan Sosial Dan Budaya :
Pengaruh Pemasaran Produk Industri
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya
mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan
harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk
industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam
kasus chip komputer, misalnya, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator
turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional” menunjukkan
bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.
Lingkungan Sosial Dan Budaya :
Pengaruh Pemasaran Produk Konsumen
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada
kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang yang tahan lama.
Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk
industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki
Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat
dipengaruhi oleh budaya.
Komplikasi Lintas Budaya Dan Saran
Pemecahannya
Kegiatan pemasaran Global dilaksanakan dalam lingkungan yang
selalu berubah oleh bauran ekonomi, budaya, dan tekanan sosial. Hubungan bisnis
antara pihak-pihak yang terlibat dengan budaya dan/atau kebangsaan yang berbeda
dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Pihak-pihak dari Negara yang berbeda
mungkin mengalami kesulitan mencapai kesepakatan persyaratan kontrak karena
perbedaan hukum yang mengatur kegiatan masing-masing dan masalah-masalah yang
timbul karena melintasi batas-batas internasional.
·
Pelatihan
dan Kompetensi Lintas Budaya
Kompetensi Bahasa dan hubungan pribadi yang tak ternilai
bagi pelaku bisnis internasional. Semakin banyak program MBA mengharuskan
mahasiswa untuk mempelajari satu atau bahkan dua bahasa asing. Secara informal,
banyak transaksi bisnis internasional adalah hasil dari hubungan yang dibentuk
oleh mahasiswa asing saat menghadiri sekolah di negara lain.
Pendekatan
lainnya yang digunakan secara luas untuk mencapai kepekaan adalah dengan
lokakarya, yang dilengkapi dengan studi kasus, bermain peran, dan berbagai
latihan lainnya yang dirancang untuk menghadapkan para peserta dengan situasi yang relevan, merenungkan apa
pemikiran dan tindakan mereka sendiri dalam situasi seperti itu, dan
menganalisis serta belajar dari hasilnya. Peserta harus mampu memahami dan
mengevaluasi motivasi dan pendekatan mereka.
Menjadi seorang yang ahli secara internasional dan budaya
harus menjadi tujuan dari setiap profesional yang bercita-cita untuk
menjalankan bisnis di luar negeri. Secara umum ini berarti usaha-usaha yang
dilakukan secara sadar melalui pelatihan dan pengembangan profesional oleh
organisasi.
Lingkungan Finansial Internasional
Perusahaan-perusahaan multinasional
dewasa ini harus berhubungan dengan system moneter internasional yang penuh
kompleksitas, tantangan, dan resiko. Para manajer perlu memahami nilai mata
uang. Kurs valuta menunjukkan jumlah unit darisatu mata uang yang dibutuhkan untuk
memperolah satu unit mata uang lainnya.Biarpun definisi ini terkesan sederhana, para pemasar
internasioanal tetap penting untuk mengetahui bagaimana suatu kurs
sederhana, para pemasar internasional tetap penting untuk mengetahui bagaimana
suatu kurs valuta pada awalnya ditentukan dan mengapa kurs tersebut berubah.
Pemahaman seperti itu dapat membantu para manager mengantisipasi dan merespon fluktuatif kurs valuta dan membuat keputusan
yang menyangkut berbagai situasi yang dipengaruhi oleh fluktuasi
tersebut. Seperti penentuan sumber pengadaan bahan baku dan komponen dan
lain-lain.
Sistem Moneter Internasional
Sistem Moneter Internasional
(international Monetary System) adalah suatu sistem institutional di antara bank-bank sentral dari negara
negara yang menjadi anggota dana moneter
international (international Monetary Fund, IMF), keseluruhan system moneter
ini meliputi beraneka ragam lembaga, instrument financial, peraturan, da nprosedur
yang di dalamnya pasar valuta asing berfungsi. Tujuan system ini adalah menciptakan suatu lingkungan international
yang kondusif bagi arus bebas lalu lintas barang, jasa dan modal di
antara Negara-negara. Sistem ini juga berusaha menciptakan pasar valuta asing yang mantap, menjamin
konvertibilitas valuta, dan menjamin likuiditas yang memadai. IMF
merupakan salah satu organisasi pokok di dalam system tersebut.
Dana Moneter Internasional
IMF Berdasarkan
pertemuan Breeton Wooda, News Hampshire tahun 1944terbentuklah organisasi dana
moneter international, IMF. Oraganisasi tersebut dirancang untuk mempromosikan
stabilitas kurs pertukaran dan untuk mempermudah arus valuta Internasional.
Selain itu dalam pertemuan tersebut juga disepakati pembentukan bank dunia. Dimana fungsinya adalah mempromosikan
proyek pembangunan melaluipenggunaan pinjaman bersuku bunga rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar