Senin, 30 Desember 2013

Proses Riset Pemasaran



PROSES RISET PEMASARAN


Riset pemasaran yang efektif melalui 5 langkah:
1.       Penentuan masalah dan tinjauan riset
Penelitian harus merumuskan masalah terlebuh dahulu agar sasaran betul-betul dapat dicapai.

                Ada 3 jenis sasaran riset pemasaran :
a.       Eksploiratis :
Mengumpulkan data awal agar makin mengetahui masalah.
b.      Deskriptif :
Menjelaskan gejala-gejala tertentu.
c.       Kausal :
Menguji suatu hipotesis mengenai sebab akibat.

2.       Pengembangan rencana
Pengembangan rencana penelitian perlu mempertimbangkan mengenai :
a.       Sumber data :
Sekunder internal (neraca, R/L, faktur pemerintah (BPS, PP, UU) buku jurnal) atau PDBI data primer (wawancara)
b.      Pendekatan riset
Data primer dapat diperoleh dengan mengamati orang. Tindakan dan situasi yang relevan.
c.       Observasi (pengamatan)
1)      Kelompok terfokus
2)      Survei
3)      Eksperimen
4)      Instrument Riset
Penelitian pemasaran dapat memilih 2 instrumen penelitian utama untuk mengimpulkan data primer yaitu kuisioner dan instrument mekanik.
d.      Rencana pengambilan sampel
Penelitian harus merancang rencana pengambilan sampel ( sampling ) yang membutuhkan 3 keputusan :
1)      Unit sampel (siapa?)
2)      Besar sampel (berapa?)
3)      Prosedur (bagaimana?)
e.      Metode kontak.
Bagaimana sebaiknya subyek itu harus dihubungi melalui surat, telepon, wawancara pribadi.

3.       Pengumpulan informasi.
Dalam tahap ini biasanya membutuhkan banyak biaya dan mungkin juga timbul kesalahan .
Ada 4 masalah yang akan muncul :
a.       Responden tidak berada di tempat.
b.      Responden menolak.
c.       Responden menjawab tidak jujur.
d.      Pewawancara tidak jujur.

4.       Analisis informasi.
Peneliti menyaring informasi, mentabulasi data, membuat distribusi.
5.       Menyajikan hasil penemuan.
Peneliti harus menyajikan temuan-temuan pokok yang relevan dengan keputusan pemasaran.

Ciri-ciri penelitian yang baik :
1.       Metode ilmiah.
penelitian pemasaran yang efektif menggunakan prinsip-prinsip metode ilmiah, pengamatan yang cermat, perumusan hipotesis, peramalan dan pengujian.
2.       Kreativitas penelitian.
Bila memungkinkan sebaiknya penelitian pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk memecahkan persoalan.
3.       Metode berganda.
Tidak menggunakan satu metode, tetapi mengadaptasikan metode dengan permasalahan yang ada, bukan sebaliknya.
4.       Interpedensi model dan data.
Fakta berasal ari pemahaman mereka dari model permasalahan. Model memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari maka harus dibuat sejelas mungkin.
5.       Nilai dan biaya informasi.
6.       Skeptisme yang sehat.
Skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi tidak jujur yang dibuat para manajer mengenai bagaimana pasar bekerja.
7.       Sistem pendukung keputusan pemasaran.
Sistem pendukung keputusan pemasaran yang terdiri dari teknik statistik dan model keputusan untuk membantu para menajer pemasaran dalam pembuatan analisa dan keputusan yang lebih baik.
Sistem pendukung keputusan pemasaran ( Marketing Decision Support System / MDSS ) yaitu :
Sekumpulan alat-alat statistik dan model keputusan dengan dukungan te rsedianya peralatan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak (software) bagi manajer pemasaran untuk membantunya dalam menganalisa data dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik (Kotler I ; 167)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar